Nusa Tenggara Barat (NTB) memainkan peran kunci dalam dunia olahraga nasional sebagai tuan rumah untuk Kejuaraan Nasional Taekwondo antar PPLP/ PPLPD/ SKO tahun 2023. Event prestisius ini berlangsung dari tanggal 5 hingga 9 November di GOR 17 Desember Turida, dan dihadiri oleh 197 atlet berbakat dari 16 propinsi di seluruh Indonesia.
Kemeriahan acara dibuka oleh Penjabat Gubernur NTB, Drs. HL Gita Ariadi, MSi, yang diwakili oleh staf ahli bidang sosial kemasyarakatan, H. Izzudin Mahili. Dalam sambutannya, Izzudin Mahili menyampaikan bahwa Kejuaraan Nasional Taekwondo bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga merupakan wadah penting dalam pencarian dan pembinaan talenta atlet Taekwondo yang berpotensi.
“Event ini bukan hanya tentang memperebutkan prestasi, tetapi juga mengukur pencapaian dari upaya pembinaan para atlet Taekwondo. Selaku tuan rumah, kami berkomitmen untuk membawa event ini sebagai bagian dari persiapan menuju PON 2028,” ungkap Izzudin.
Dr. Bayu Rahadian, Asisten Deputi Bidang Peningkatan Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, menekankan bahwa pencarian bakat dalam Kejuaraan Nasional Taekwondo ini adalah langkah strategis untuk menciptakan atlet berprestasi dalam persiapan menuju Olimpiade Prancis 2024. Ia berharap bahwa atlet-atlet berbakat yang akan muncul dari kompetisi ini akan menjadi pilar pembinaan yang kuat untuk masa depan olahraga Indonesia.
Kejuaraan Nasional Taekwondo di NTB bukanlah acara baru, melainkan merupakan event tahunan yang telah berlangsung sejak lama. Tahun ini, NTB menjadi tuan rumah menggantikan provinsi Maluku, yang selama tiga tahun terakhir menjadi tuan rumah.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga berperan aktif dalam mengembangkan potensi olahraga Taekwondo di NTB melalui kerjasama khusus dengan Undikma, yang melibatkan pelatihan dan pencarian atlet usia dini.
Dr. Bayu Rahadian mengekspresikan apresiasi atas komitmen NTB sebagai tuan rumah Kejuaraan Nasional Taekwondo ini. Ia berharap bahwa event ini akan melahirkan potensi atlet dunia di cabang olahraga Taekwondo dan memberikan kontribusi positif bagi prestasi olahraga Indonesia.
Selain aspek kompetitif, Kejuaraan Nasional Taekwondo juga memiliki dimensi sosial yang kuat. Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon, menegaskan bahwa event ini bukan hanya tentang mencari prestasi, tetapi juga menggalang nilai-nilai persaudaraan dan persatuan di antara peserta.
Acara pembukaan juga dihadiri oleh Kadispora NTB, Ketua KONI NTB, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan pengurus Pengurus Besar Taekwondo Indonesia yang ikut serta dalam Kejuaraan Nasional Taekwondo ini. Semuanya bersatu dalam semangat membangun dunia olahraga yang lebih baik dan mendorong atlet-atlet muda untuk mencapai prestasi yang gemilang.