Wakil Gubernur NTB Hassanudin Hadir dalam Acara Pembukaan MTQ ke-30 di Kalimantan Timur

Kalimantan Timur – Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Dr. Hassanudin, menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 yang diadakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Kadrie Oening Sempaja Samarinda pada Minggu (08/09).

Dalam sambutannya, Pj Gubernur menekankan pentingnya memaksimalkan kemampuan dan percaya pada diri sendiri, tanpa perlu berambisi untuk menjadi yang terbaik. “Saya tidak berambisi untuk peserta kafilah menjadi yang terbaik di MTQ Nasional ini. Tetapi siapkanlah kemampuan kita secara maksimal insya Allah kita akan menjadi yang terbaik,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo, bersama Ibu Iriana Joko Widodo, membuka MTQ Nasional ke-30 secara resmi. Beliau memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan MTQ di Kalimantan Timur yang mengadopsi berbagai inovasi, termasuk teknologi digital. “Ada beberapa aplikasi yang digunakan, seperti aplikasi e-MTQ, e-Maqro, e-Scoring dan lain sebagainya. Saya mengharapkan bukan hanya penyelenggaraan MTQ yang lebih baik tetapi yang lebih penting adalah bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an, seperti kejujuran, keadilan, perdamaian, dan persatuan semakin kokoh dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari,” ungkapnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Dr. Drs Akmal Malik M.Si, menyatakan bahwa MTQ Nasional ke-30 menjadi momentum bersejarah, mengingat acara ini kembali diadakan di Provinsi Kalimantan Timur setelah tahun 1976. “Sungguh kami senang dan bahagia menjadi tuan rumah bagi tamu-tamu mulia para pecinta Al-Qur’an dari berbagai penjuru negeri hadir ke Kaltim,” ujarnya. Ia berharap MTQ Nasional ke-30 ini akan memperkuat syiar Islam, kekeluargaan, dan amal sholeh. “Kami berharap perhelatan MTQ Nasional kali ini, menjadi wadah bersama untuk membumikan Al-Qur’an, mendermakan budi dan cinta Al-Qur’an, sekaligus memperkokoh Ukhuwah Islamiyah,” tambahnya.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional, Komaruddin Amin, melaporkan bahwa MTQ Nasional diikuti oleh 1.998 peserta dari 35 provinsi, dengan berbagai lomba, pameran, halal food, dan seminar nasional.