Mataram – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung dengan penuh keceriaan dan warna-warni. Masyarakat di seluruh provinsi serentak mengenakan pakaian adat Nusantara, yang mencerminkan kebhinekaan dan persatuan dalam keberagaman pada peringatan hari kemerdekaan.
Upacara di tingkat provinsi berlangsung di Lapangan Bumi Gora, Mataram, dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin, dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah NTB, TNI, Polri, Forkopimda, ASN, pelajar, serta tokoh masyarakat. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini peserta upacara diimbau untuk mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, menampilkan keragaman budaya nusantara.
Nedi Goli, salah satu peserta upacara, mengenakan pakaian adat Dayak yang dipadukan dengan kain dari NTT. Ia merasa sangat bahagia karena bisa mengenakan baju daerahnya. “Senang sekali bisa menggunakan baju adat Dayak, saya kombinasikan dengan kain NTT kebetulan suami saya dari Dayak dan saya dari NTT,” katanya di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB pada 17 Agustus 2024.
Yuni Astuti, peserta lain yang mengenakan baju adat Sumbawa, juga merasa senang bisa mengeksplorasi pakaian adat Nusantara. Ia mengatakan, “Tentunya senang sekali bisa mengeksplorasi baju adat nusantara. Dulu tidak pernah menggunakan baju adat, sekarang kami bisa menggunakannya. Ada keberagaman budaya di Indonesia dan itu mempersatukan kita saat ini.”
Dody, peserta lainnya, merasa bangga mengenakan baju adat Sasak. Ia berharap agar ke depannya baju adat terus dikenakan pada momen penting sebagai simbol kekayaan budaya Indonesia. “Saya senang sekali, apalagi saya Sasak. Semoga Indonesia masyarakatnya semakin makmur dan pembangunan di Indonesia semakin merata,” ujarnya.
Acara diakhiri dengan penampilan tarian Tembolak Beaq dari Dinas Pariwisata Provinsi NTB, konvoi sepeda ontel, dan performa musik oleh pelajar. Keberagaman pakaian adat yang dikenakan menambah kemeriahan, menciptakan suasana yang penuh warna dan memukau.