Bima – Penjabat Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, memberikan penjelasan terkait progres pembangunan Jembatan Sondosia, yang direncanakan akan selesai akhir Bulan Desember 2023. Pernyataan ini disampaikan oleh Miq Gite pada kegiatan di Sondosia pada tanggal 14 Desember 2023, bersama dengan Camat Bolo dan pihak Balai Jalan Nasional Kementerian PUPR.
Miq Gite menyampaikan kegembiraannya atas optimisme yang ditunjukkan oleh pak Muslim Akbar dari Balai Jalan Nasional Kementerian PUPR terkait pembangunan Jembatan Sondosia. “Pembangunan Jembatan Sondosia segera selesai dan dapat difungsikan secara penuh pada akhir tahun 2023 ini,” jelas Miq Gite.
Menurut Miq Gite, laporan tentang jebolnya jembatan darurat Sondosia yang diterjang banjir membuatnya merasa prihatin. Antrean kendaraan di sisi kiri dan kanan jembatan menciptakan ketidaknyamanan, khususnya bagi kendaraan seperti bus antarprovinsi, truk fuso, tronton, dan sepeda motor yang harus menunggu normalisasi jembatan darurat.
Sebagai Komandan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Miq Gite menyampaikan kekhawatirannya terhadap gangguan distribusi logistik dan penyaluran BBM. “Ini dapat merugikan produsen maupun konsumen, dengan potensi kenaikan harga barang kebutuhan. Kondisi ini perlu segera diatasi,” ungkapnya.
Dalam upaya penanggulangan, Miq Gite menyebutkan dua harapan jangka pendek. Pertama, dia berharap curah hujan di hulu sungai Sondosia kembali normal atau berhenti sementara. Kedua, alat-alat berat yang stand by di lokasi segera memasang gorong-gorong yang jebol akibat banjir.
Miq Gite menjelaskan bahwa Jembatan Sondosia memiliki arti penting karena seringkali debit airnya besar, terutama selama musim hujan. Dengan muara enam sungai yang ada, air banjir membawa tumpukan sampah dan hambatan lainnya, menyebabkan banjir di daerah Sondosia.
“Dengan terbangunnya Jembatan Sondosia dengan bentang 40 meter dan bangunannya yang kokoh dan lebih tinggi, diharapkan air sungai dapat lancar mengalir, dan risiko banjir dapat diminimalkan,” tambahnya.
Proyek pembangunan Jembatan Sondosia, yang dikenal sebagai Jembatan Godo V, berkontrak senilai lebih dari Rp 18 Miliar. Pengerjaan dimulai pada April 2023, dan per akhir November 2023, capaian fisik telah mencapai lebih dari 80 persen. Pimpinan proyek optimistis bahwa minggu depan jembatan ini sudah bisa digunakan untuk sepeda motor dan kendaraan berukuran kecil. Rilling dan empat tiang lampu penerang menggunakan tenaga surya di ujung jembatan juga akan segera terpasang, menandai penyelesaian proyek yang diantisipasi dengan harapan besar oleh masyarakat setempat.