Kabupaten Bima – Jum’at malam (1/12/2023), Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi. M. Si, melakukan kunjungan ke Kota Bima. Namun, dalam sela-sela kunjungannya, ia menyempatkan diri meninjau lokasi Jembatan Alternatif di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, yang mengalami kerusakan akibat banjir beberapa waktu lalu.
Jembatan yang menjadi akses utama penghubung antara Kabupaten dan Kota Bima itu terputus, mengakibatkan lumpuhnya arus lalu lintas kendaraan menuju kedua wilayah, sehingga menimbulkan kemacetan panjang. Pj. Gubernur, akrab disapa Miq Gita, didampingi oleh Kepala Satuan Kerja PPK 3.3 PJN WIL. III NTB, Muslim Akbar ST, M.Eng, yang bertanggung jawab mengawasi proyek perbaikan jembatan tersebut.
Miqa Gita tidak hanya sekadar melakukan pengecekan. Ia secara langsung berdialog dengan pengawas proyek, Muslim Akbar, untuk memastikan langkah-langkah perbaikan yang akan diambil. Dalam dialog tersebut, Pj. Gubernur menyatakan keprihatinannya dan segera memobilisasi tim evaluasi untuk menilai kerusakan serta merencanakan langkah-langkah pemulihan.
“Direktif pertama saya, kepada semua pihak terkait, saya perintahkan agar segera lakukan normalisasi jembatan yang rusak supaya bisa berfungsi kembali. Semua hal yang terkait keselamatan pengerjaan proyek harus diperhatikan seksama agar tidak terjadi apa-apa dikemudian hari,” tegas Pj. Gubernur.
Miq Gita menekankan pentingnya kesigapan dalam menanggapi situasi darurat seperti ini, dengan memastikan perbaikan dilakukan sesegera mungkin demi kepentingan masyarakat dan kelancaran aktivitas ekonomi. Namun, ia juga mewanti-wanti agar kualitas dalam pengerjaan tetap diutamakan, mengingat dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi kembali.
“Dalam situasi darurat seperti ini, perbaikan harus dilakukan sesegera mungkin demi kepentingan masyarakat dan aktivitas ekonomi,” ujarnya. “Jangan sampai mau cepat-cepat selesai karena kejar waktu, tapi jembatan kembali roboh diterjang banjir akibat mengabaikan kualitas,” pesan Miq Gita kepada pengawas proyek.
Menanggapi instruksi tersebut, Muslim Akbar memberikan kepastian bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama, jembatan bisa berfungsi kembali. “Kira-kira dalam 3 hari kedepan, jembatan sudah dapat dipergunakan kembali untuk kendaraan kecil roda dua. Sedangkan kira-kira sekitar 7-10 hari kedepan untuk kendaraan roda empat sedang dan besar,” ungkapnya kepada Pj. Gubernur.
Dinas PUPR Provinsi NTB juga siap menindaklanjuti direktif Pj. Gubernur dengan secepatnya. PUPR sudah menyiapkan anggaran untuk membantu melakukan perbaikan terhadap Jembatan Alternatif Sondosia yang rusak.
Di kesempatan itu, Pj. Gubernur juga memberikan bantuan berupa 6 buah gorong-gorong untuk perbaikan jalan di Desa Tambe Kecamatan Bolo yang turut rusak akibat banjir. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi NTB dalam memastikan keamanan warga dan kelancaran arus kendaraan di tengah bencana alam ini.