Festival Rinjani kembali digelar untuk kelima kalinya di Desa Loloan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 26 hingga 28 Oktober 2024. Festival yang juga mencakup Jambore Pemuda ini mengangkat tema “Dimensi Waktu dalam Sistem Kedaulatan Pangan Saujana Rinjani”.
Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, menekankan bahwa festival kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran setiap individu terhadap pentingnya tanggung jawab terhadap alam dan pengelolaan lingkungan yang mungkin selama ini terabaikan.
“Festival Rinjani ini merupakan bagian dari rekonstruksi dan pembelajaran bagi banyak orang,” ujar Miq Gite beberapa waktu lalu dalam Rapat Persiapan di Kantor Gubernur NTB.
Tjatur Kukuh, Direktur Santiri Foundation yang menjadi mentor dalam acara ini, menyebutkan bahwa sekitar 100 peserta dari berbagai SMA/SMK, mahasiswa, dan pecinta alam dari perguruan tinggi akan bergabung dengan lebih dari 1000 warga dan GenZMile Memaca Rinjani untuk mengapresiasi Kedaulatan Pangan Lokal di puncak Festival Rinjani V.
Kegiatan festival ini dimulai pada 26 Oktober 2024 di Tanah Pecatu Penghulu Adat Loloan, dengan puncaknya pada 28 Oktober 2024 yang rencananya akan dihadiri oleh Sekda Provinsi NTB.
Ketua Panitia Festival Rinjani, Nelda Nania, mengatakan berbagai kegiatan telah dipersiapkan untuk memeriahkan acara, seperti Bazar Pangan, Atraksi Kesenian, Clean Area, Pemutaran Film, dan Talkshow.
“Festival Rinjani ini dilaksanakan setiap empat tahun sekali, dan kami sengaja menyesuaikan puncak acara dengan Hari Pangan Internasional,” tambah Nelda.
Festival Rinjani 2024 akan dibuka oleh Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin. Acara dimulai dengan praacara Ngobrol Pangan Indonesia dan Ngobrol Hero Kebudayaan pada 26 Oktober 2024.