Pemerintah NTB Luncurkan Program Desa Cantik untuk Tingkatkan Pengelolaan dan Pemanfaatan Data Desa

Mataram – Dalam upaya meningkatkan kompetensi aparatur desa, Pemerintah Nusa Tenggara Barat melalui Badan Pusat Statistik NTB meluncurkan kembali program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan data desa serta merancang pembangunan desa agar lebih efektif dan tepat sasaran.

Kepala BPS NTB, Drs. Wahyudin, menjelaskan bahwa Desa Cantik merupakan inisiatif dari Badan Pusat Statistik untuk mempercepat peningkatan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan data. “Sehingga Perencanaan Pembangunan Desa menjadi lebih tepat sasaran,” ujar Wahyudin dalam keterangannya di kantor BPS NTB pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Program Desa Cantik ini diharapkan akan mendukung aparatur desa dalam pengelolaan dan perencanaan pembangunan. Diskominfotik NTB akan berperan dalam meningkatkan pengetahuan aparatur desa melalui peningkatan literasi, kesadaran, dan peran aktif dalam kegiatan statistik. Program ini juga mencakup standardisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas serta pemanfaatan data statistik yang optimal agar pembangunan desa dapat berjalan dengan efektif.

Pada 21 Agustus 2024, Desa Kumbang di Kecamatan Masbagik secara resmi ditetapkan oleh Penjabat Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Tahun 2024 untuk Kabupaten Lombok Timur. Penunjukan ini merupakan hasil koordinasi antara BPS Kabupaten, Dinas PMD Kabupaten, dan Diskominfo Kabupaten Lombok Timur.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, menekankan pentingnya ketersediaan data untuk pengambilan keputusan di berbagai tingkat pemerintahan. “Desa Cinta Statistik adalah filosofi yang menekankan pentingnya desa sebagai penyedia data statistik yang akurat dan dapat dipercaya,” jelasnya.

Dia berharap bahwa penunjukan Desa Kumbang sebagai desa cantik pertama di Kabupaten Lombok Timur dapat menjadi contoh dalam penyediaan data statistik yang akurat. “Desa bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga sumber data yang sangat berharga dalam perencanaan pembangunan. Kedepan, semoga setiap kecamatan akan memiliki desa-desa cantik lainnya,” tambahnya.