Gerakan Pangan Murah NTB Dukung Ketersediaan Sembako Terjangkau

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai rangkaian peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia. Acara ini berlangsung di halaman Kantor Desa Saribaye, Lingsar, Lombok Barat, pada Rabu (14/8/2024).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, H. A. Aziz, S.H., M.H., menjelaskan bahwa GPM merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memastikan masyarakat memiliki akses terhadap pangan yang terjangkau.

“GPM ini bertujuan mendekatkan layanan kebutuhan pokok kepada masyarakat dengan harga yang lebih murah dan terjangkau. Selain itu, program ini juga membantu menjaga stabilitas harga pangan dan menekan inflasi daerah,” ungkap Aziz.

GPM menawarkan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, daging ayam, minyak goreng, gula, telur, bawang merah, bawang putih, makanan beku, sayuran, dan bahan pokok lainnya dengan harga subsidi.

Aziz juga menyoroti keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanaan GPM, termasuk Bulog, Bank Indonesia, dan sejumlah dinas seperti Dinas Pertanian, Peternakan, Koperasi dan UMKM, Perindustrian, serta Perdagangan. UMKM lokal dan distributor pangan juga turut berkontribusi menyediakan barang berkualitas dengan harga terjangkau.

Dia juga mengingatkan masyarakat agar membeli kebutuhan pokok secara bijak dan tidak menimbun barang meskipun tidak ada pembatasan pembelian.

“Program GPM di Desa Saribaye ini merupakan yang ke-14 dari 29 yang dijadwalkan tahun ini. Masih ada 15 kegiatan serupa yang akan digelar hingga Desember,” tambahnya.

Kepala Desa Saribaye, Abdurrahman, mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk nyata pelayanan kepada masyarakat.

“Dengan adanya GPM, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh bahan pokok dengan harga di bawah pasar,” ujarnya.

Salah seorang warga, Sarimin, dari Repok Keri, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah.

“Harganya lebih murah. Seperti minyak 2 liter ini, harganya hanya Rp34 ribu, sedangkan di pasar atau sekitar rumah mencapai Rp36 ribu. Selisihnya lumayan,” katanya.

Program GPM ini diharapkan terus mendukung masyarakat NTB dalam mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus membantu menjaga stabilitas ekonomi daerah.