NTB – Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, pada bulan Juni 2024, inflasi year on year (yony) di Provinsi NTB mencapai 2,12 persen, lebih rendah dari inflasi nasional yang mencatat 2,52 persen. Sementara itu, inflasi month to month di Provinsi NTB mengalami penurunan sebesar -0,26 persen dari bulan Mei 2024. Secara rinci, inflasi Kota Mataram menurun sebesar -0,24 persen, Kabupaten Sumbawa -0,29 persen, dan Kota Bima -0,28 persen.
Drs. Wahyudin, Kepala BPS Provinsi NTB, mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi pers di aula Tambora BPS NTB pada Senin (01/07/24).
“Angka inflasi di NTB lebih rendah dibanding inflasi nasional.”
Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi bulan Juni 2024, seperti beras sebesar 0,05 persen, ikan layang 0,04 persen, sewa rumah 0,03 persen, ayam hidup 0,03 persen, dan kacang panjang 0,03 persen. Di sisi lain, komoditas seperti tomat, bawang merah, daging ayam, sawi hijau, dan cumi-cumi memberikan andil deflasi.
Acara rilis resmi statistik ini juga dihadiri oleh Drs. H. Wirajaya Kusuma, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, serta perwakilan dari beberapa OPD di lingkup Pemerintah Provinsi NTB.