Lombok Timur, NTB (Sinergi NTB). Kabupaten Lombok Timur memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, seperti yang disampaikan oleh Pelaksana Jabatan (Pj) Gubernur, Drs HL Gita Ariadi, MSi, dalam sebuah acara di Masjid Jamiq Baiturrahman, Apitaik, Pringgabaya, Lotim pada Kamis (4/4/2024).
Gita Ariadi menyatakan, “Kabupaten Lombok Timur memiliki potensi yang sangat luas, dari puncak gunung hingga dasar laut. Kita harus bersyukur dan menjaga potensi ini dengan bekerja sama antara pemerintah dan masyarakat.”
Pernyataan tersebut disampaikan setelah Gita Ariadi menjalani salat tarawih bersama jamaah dan masyarakat Apitaik dalam rangkaian Safari Ramadhan 1445 H.
Miq Gita juga menyoroti potensi-potensi tersebut, seperti Gunung Rinjani yang menjadi tujuan wisata internasional dan pengembangan ekonomi perikanan. Dia menegaskan pentingnya dialog intensif antara pemerintah dan masyarakat, sebagaimana yang dilakukan melalui program Jumat Salam.
Gita Ariadi menambahkan bahwa dialog intensif tersebut telah membawa banyak capaian, seperti penurunan angka stunting sebesar 8,1 persen dari 34,7 menjadi 24,6 di bidang kesehatan masyarakat. Dia juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan pasca-Pemilu untuk menuju Pilkada yang damai pada November mendatang.
Sementara itu, Pj Bupati Lotim, M Juani Taofik, mengungkapkan bahwa dari 1307 masjid di Lotim, masyarakat menunjukkan semangat yang tinggi dalam menjalankan ibadah Ramadhan. Dia juga mengapresiasi pemilihan Masjid Baiturrohim sebagai lokasi Safari Ramadhan Pemprov NTB.
Juani Taofik menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelancaran dan keamanan arus mudik, terutama di lokasi mesjid yang berada di tepi jalan negara.
Terkait dengan harga-harga bahan pokok, Pemkab terus memantau agar harga beras turun seiring panen raya. Juani Taofik menyatakan kesiapan Pemkab dalam menyambut Lebaran dengan harga bahan pokok yang stabil dan terjangkau.
Dia juga menekankan pentingnya membangun suasana Lebaran yang aman dan damai dengan memperkuat kemesraan antar warga, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.