Mataram, NTB – Pj Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, menerima audiensi dari pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTB di kantor Gubernur Mataram. Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Guru Nasional 2023 di NTB. Pj Gubernur yang akrab dipanggil Miq Gite menyambut baik peringatan ini dan menggarisbawahi peran sentral guru dalam masyarakat.
Miq Gite mengungkapkan bahwa peran guru tidak terbatas pada mendidik saja. Mereka juga memiliki peran penting dalam mengajarkan dan menginspirasi generasi mendatang. Dengan kata lain, guru memiliki kemampuan untuk menanamkan nilai-nilai, pengetahuan, dan etika yang akan membentuk bibit-bibit unggul bagi masa depan. Ia bahkan mengibaratkan guru sebagai tukang mencangkok yang akan menghasilkan bibit-bibit unggul seperti tabulampot.
Namun, Miq Gite tidak hanya berbicara tentang pendidikan di dalam kelas. Ia juga mendukung gerakan penghijauan di lingkungan sekolah yang dapat dilakukan di setiap desa dan kelurahan. Guru-guru bisa menjadi panutan bagi masyarakat setempat dalam menjalankan gerakan-gerakan seperti menanam pohon. Hal ini tidak hanya akan menciptakan lingkungan yang lebih hijau tetapi juga akan membentuk hubungan yang erat antara guru dan masyarakat.
Selain membahas peran guru, Pj Gubernur juga mengingatkan para pengurus PGRI untuk menjaga netralitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pesta demokrasi. Miq Gite menjelaskan bahwa guru adalah abdi negara yang harus menjadi garda terdepan dalam memberikan pendidikan kepada anak didik dan masyarakat. Dalam konteks politik, guru-guru harus menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis.
Muhammad Yusuf, Ketua PGRI NTB, juga menyampaikan rencana peringatan Hari Guru Nasional 2023. Tahun ini, mereka tidak akan mengadakan apel HUT melainkan akan mengadakan malam apresiasi pada tanggal 25 November mendatang. Rangkaian kegiatan ini mencakup Porseni dengan berbagai cabang olahraga seperti voli, tenis meja, dan catur. Malam apresiasi akan diisi dengan pembagian hadiah kepada guru, siswa, bahkan kepala sekolah sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam dunia pendidikan.
Selain itu, PGRI NTB akan melakukan kampanye netralitas sebagai ASN. Mereka menyadari bahwa di tahun politik, peran guru dalam politik praktis harus dihindari, dan guru harus tetap fokus pada tugas-tugas mereka sebagai pendidik.
Peringatan Hari Guru Nasional di NTB tahun ini adalah momen penting untuk mengapresiasi peran guru dalam membentuk masa depan generasi muda. Peran mereka dalam menginspirasi dan mendidik serta menjaga netralitas dalam konteks politik adalah kontribusi berharga yang layak diakui dan dihormati oleh masyarakat. Semoga perayaan ini menjadi inspirasi bagi semua untuk terus mendukung dan menghargai para guru.