Mataram, NTB – Penjabat (PJ) Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs. H. Lalu Gita Ariadi., M.Si, memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar di Gedung Graha Bakti Praja pada Kamis, 2 November 2023. Dalam rapat tersebut, PJ Gubernur Miq Gita menegaskan pentingnya memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat dan menjaga keterjangkauan harga, terutama di tengah-tengah masyarakat.
Miq Gita menyatakan bahwa koordinasi pemantauan inflasi menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa bahan kebutuhan masyarakat tetap tersedia dan harganya terjangkau. Ia mengungkapkan, “Kegiatan koordinasi pemantauan inflasi menjadi suatu yang penting, untuk itu, pastikan ketersediaan bahan kebutuhan masyarakat serta keterjangkauan harga.”
PJ Gubernur Miq Gita juga memaparkan bahwa saat ini masyarakat sedang aktif dalam kegiatan bercocok tanam, yang biasanya berlangsung pada bulan Oktober, November, dan Desember. Ini memungkinkan panen di bulan Januari, yang akan membantu memenuhi gudang-gudang BULOG.
“Kita sudah menyaksikan masyarakat bercocok tanam sehingga bulan Oktober, November, dan Desember, insyaAllah, kita akan panen untuk memenuhi gudang-gudang BULOG,” jelas Miq Gita.
Selain itu, PJ Gubernur juga memberikan informasi bahwa NTB adalah salah satu daerah yang belum pernah mendapat impor beras, dan ini mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri. Menurut Direktur Utama BULOG, NTB merupakan daerah yang belum pernah mendapat beras impor.
Pemerintah NTB juga aktif berkomunikasi dengan media dan melakukan kampanye untuk mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan kenaikan harga bahan pokok, seperti beras yang dijual dengan harga 12.000-13.000 rupiah per kilogram, meskipun BULOG menjamin ketersediaan beras dengan harga 10.900 rupiah per kilogram dan kualitas yang baik, serta tersedia kapan saja di pasaran.
Miq Gita mengakhiri sambutannya dengan harapan bahwa melalui rapat koordinasi yang intens ini, pemerintah NTB dapat terus berupaya mengendalikan angka inflasi di wilayah tersebut, yang merupakan perhatian utama pemerintah pusat. “Mudah-mudahan dari rapat koordinasi ini kita bisa mengendalikan angka inflasi NTB,” tandas Miq Gita.
Dengan komitmen dan kerjasama antara pemerintah daerah, BULOG, dan masyarakat, diharapkan NTB akan terus menjaga stabilitas harga bahan pokok dan memastikan ketersediaan bahan kebutuhan masyarakat.