NTB (sinergi NTB) – Seiring dengan dimulainya program “Jumat Salam” yang menjadi inisiatif dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menangani berbagai permasalahan masyarakat, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dinas Kominfotik) melakukan penyerahan bantuan berupa telur senilai Rp 12 juta kepada warga Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah.
Kepala Dinas Kominfotik, Dr. Najamudin Amy, SSos, MM, mengungkapkan apresiasinya terhadap upaya para kader Posyandu dalam mengatasi masalah stunting. Acara ini berlangsung di kantor desa Aik Berik pada hari Kamis (26/10).
Jumat Salam merupakan bagian dari program strategis Pemprov NTB yang akan dijalankan tahun depan. Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat melalui kunjungan bergilir Penjabat Gubernur, Drs. HL Gita Ariadi, MSi, bersama dengan OPD terkait dan mitra strategis pemerintah provinsi ke seluruh desa di NTB. Selain masalah stunting, Dinas Kominfotik juga berfokus pada literasi digital terkait penggunaan teknologi digital, seperti pemasaran produk dan penyebaran informasi tentang potensi desa melalui media sosial.
Muslihudin, MSi, Kepala Desa Aik Berik, menjelaskan bahwa tantangan stunting di desanya masih cukup signifikan karena masalah pernikahan dini. Namun, melalui pendekatan sosialisasi hukum dan kesehatan di masjid, sekolah, dan kelompok masyarakat, angka stunting terus mengalami penurunan.
Menurut Sekdis Aik Berik, Sahdan, data stunting pada awal tahun 2013 mencapai 169 kasus, namun saat ini tinggal tersisa 30 persen. Mereka berharap dapat menyelesaikan permasalahan stunting pada tahun 2024, dan berencana mengalokasikan dana desa sebesar Rp 350 juta untuk sektor kesehatan.
Dalam rangka penyerahan bantuan, Dinas Kominfotik NTB bekerja sama dengan PT Telkom untuk memberikan bantuan berupa telur sebagai sumber protein tambahan senilai 12 juta rupiah. Bantuan ini akan dikelola oleh kader Posyandu yang memiliki status Posyandu Keluarga. Acara penyerahan bantuan ini dihadiri oleh perwakilan dari PT Telkom, kepala dusun, kader Posyandu, serta staf dari Dinas Kominfotik NTB.