Dompu (sinergi NTB) – Diiringi Tari Penyambutan Bura Bongi Monca dan Permainan Rakyat Buja Kadanda, Pj Gubernur NTB meninjau Sentra IKM Tenun Desa Renda Kecamatan Belo Dompu. Pj. Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menyatakan Sarung Tenun Renda adalah sarung tenun masyarakat yang laik dibeli dan dibela. Makanya pada saat kegiatan Jum’at Belondong di Dompu harus menggunakan Sarung Tenun Renda dan Sarung Tenun Ranggo.
Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur NTB juga mendapat informasi, Bawang sekarang sedang melimpah di Dompu, sedang banyak-banyaknya.
“Bawang dalam jumlah banyak, mesti diolah. Ketika produksi melimpah bisa diolah mendatangkan uang, seperti Bawang Goreng untuk restoran dan hotel,” tandasnya.
Miq Gite (sapaan akrabnya) juga berencana sering datang ke desa-desa dan kelurahan selama menjadi Pj Gubernur NTB.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Dompu Drs. H. Taufik Hak, M.Si., merasa senang dikunjungi Pj Gubernur NTB dan rombongan ke Sentra Tenun Renda.
Dalam pandangannya, Tenun Renda adalah tenunan berkualitas dengan bahan yang bagus dan tebal. Harga mulai dari Rp. 800ribu – Rp. 2jt per lembarnya. Adapun penyelesaian satu lembar penuh tenun menghabiskan waktu sekitar enam hari.
Sekda Dompu yang juga sahabat karib dari Pj. Gubernur mengharapkan kepastian perlindungan karya cipta terhadap produk tenun, untuk tidak ditiru-tiru motifnya. Inilah yang sedang diurus.
Pada acara tersebut, ada penyampaian aspirasi dari unsur masyarakat dan aktivis, terkait penanganan bantuan sosial bencana kebakaran yang terjadi di Desa Renda Belo (Mei 2022), mengakibatkan korban terdampak sejumlah 63 KK. Ada pula penyampaian aspirasi, terkait prospek Bawang Merah.